Puisi Nuril: Bayangan Semu
“Dosa dalam hal percintaan selalu mendapat pengampunan. Karena cinta itu sendiri adalah Tuhan.” Ali Munir S.
Bayangan Semu
Dia
Selalu hadir dalam mimpiku
Selalu melintas dibenakku
Selalu ada dalam bola mataku
Selalu menghampiri bayanganku
Kau selalu ada di mana pun
Tapi tak pernah muncul di hadapanku
Ataukah hanya bayanganmu saja ?
Bukan dirimu yang sebenarnya
Wahai, bumi
Aku berbisik kepadamu
“Siapakah dia sebenarnya?”
“Mengapa aku selalu terbayang olehnya?”
Hanya ada gemuruh tanah yang kudengar
Wahai siapapun itu
Muncullah di hadapanku sekarang!
Sekarang, sekarang, dan sekarang!!!
Aku tak akan beranjak dari sini
Aku akan menunggumu, selalu menunggumu
Entah sampai kapan pun, aku akan tetap menunggumu
Temui aku hanya di sini!
Ingat! Hanya di sini
Aku hanya bisa menutup mata
Untuk bisa menghilangkanmu
Akan tetapi
Aku tidak bisa menutupi tentang
Apa yang aku rasakan sekarang
Yogyakarta, 2017
Nuril, kader DPK GMNI UIN SUKA.
sumber gambar: https://www.kompasiana.com/kopikeliling/eric-oliver-si-penggoreng-lukisan_54f7f834a333116a608b47ec
Posting Komentar untuk "Puisi Nuril: Bayangan Semu"
Berkomentarlah dengan Bijak dan Kritis!