Bisikan
livinglikenoother.wordpress.com
Embun samar tak
terpandang
Menghinggapi
malam-malam yang suram
Menyentuh
lembut kulitku yang hitam
Di kaca, terpatri wajahmu wahai
pujaan
Bisikan-bisikan
rindu terdzikir dalam kalbu
Menghanyutkan
malam, merampungkan siang
Tanpa sadar,
kini sudah malam lagi
Bulan...!
Tidak ada yang mendengar
Tidak ada yang melihat
Tidak ada yang mencium
Hanya aku dan tuhan yang tau
Pernah, ingin
kucurhatkan pada binatang malam
Mereka tidak
mau
Kodok asyik
mencari serangga
Jangkrik ramai
bernyanyi
Tidak ada yang
mau mendengar bisikan ini
Bisikan yang selalu terngiang itu
Menjalar menjadi rindu
Terbeku menjadi nyanyian syahdu
Yang syahdu menjadi butir-butir
asmara yang ingin membeku
Amboy...!
Ternyata
aku sedang jatuh cinta
Kerajaan
padjajaran kokoh
karena nyai
Subanglarang
Soekarno tak
akan kokoh
Jika tidak ada
Fatmawati
Akupun tidak
akan berdiri tegak
Jika belum
kudapati sang pujaan hati
Bulan...!
Aku memang tak setampan mantannya
Ragaku memang tak segagah masa
lalunya
Namun, tampang dan kegagahan bukan
ukuran lan!
Kesetiaan dan kebesaran jiwalah
pendamping rasaku lan!
Bulan...!
Sampaikan
padanya!
Cinta dan
kesetiaanku sekokoh beton berlapis baja yang tak akan tergoyahkan
Yogyakarta,8 Mei 2018
puisi romantis,puisi romantis,puisi romantis
Posting Komentar untuk "Bisikan"
Berkomentarlah dengan Bijak dan Kritis!