Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Di Balik Senja: Puisi-Puisi Japang

Oleh: Japang 

http://3.bp.blogspot.com/



  “RASA DI BALIK SENJA”

Terpaku sejenak memaku benak/
Sahabat lama kini kembali hangat melonjak/
Bersorak di tengah jauhnya jarak/
Senang gembira di jejak penjejak/
Kulempar cerita sesaat tentang ini aku/
Di butakan dan di lempar hingga melangkah ragu/
Di campakkan hingga berlumur debu/
Namun semua terbersihkan waktu/
Sahabat semakin membara membakar suasana/
Memberi waktu petanda untuk pula pergi sementara/
Ntah pula itu selamanya/
Aku bahagai/
Di guyuri cahaya senja//


“BERANJAK PERGI”

Indah aku menatap/
Berjuang aku mendekap/
Di lorong aku menangkap/
Sakit aku merayap/
Lelah aku mengusap/
Berbuih aku mengucap/
Kini tertutup dan lenyap//


“GILA AKAN KENYAMANAN”


Saat mentari bersinar hatiku terasa kagum/
Lalu sesaat aku cium terbau harum/
Tubuh yang lelah ini kucoba baringkan di halaman/
Luas, lepas, sejuk dan sungguh aman/
Mata kecil, indah dan unikku/
Tertutup ingin mengabadikan/
Namun setelah aku buka, tiada lagi keselarasan/
Ternyata!/
Semua hanya hayalan/
Aku terbenam dalam kenyamanan//


“Lika-Liku-Laki-Laki”


Saat bulan masih menemani/
Berharap menanti pucuknya mentari/
Yang mana akan menerangi esok hari/
Di sini terasa usaha tidak dihargai/
Saya bahkan beranjak pergi/
Berfikir setidaknya untuk diri sendiri/
Saya sudah bisa mandiri/
Berharap jangan bertanya lagi/
Dia sudah pandai dalam memadamkan api/
Hingga tidak berfikir lelahnya mencari dan menanti/
Berharap hanya sebuah coretan dari hati/
Ternyata memang benar api ku sudah mati/
Di maki­-maki  seorang lelaki//

  
“TEKAD DI BALIK KETIDAK SANGGUPAN”

Kaki yang tidak sanggup kecewa menginjak tanah kebohongan/
Mata yang tidak sanggup lagi melihat penderitaan/
Telinga yang tidak sanggup lagi menampung suara jeritan/
Memang sudah habis  terkuburnya kesejahteraan/
Di kafani kain-kain kemunafikan/
Di guyur api dari jahannam/
Terbanglah melayang si elang jantan/
Menawarkan hidupnya demi harapan/
Relakan selalu darah perjuangan kami/
Ibu bangsa yang selalu di ruang hati/
Jangan takuti kami mati/
Semua untuk negri ini//

-          S.y_japang
“Alam Ko Maajaan Kito Babagi Raso”

Posting Komentar untuk "Di Balik Senja: Puisi-Puisi Japang"