Achmad Munjid: Soal Makam Khusus Muslim
Oleh: Achmad Munjid
![]() |
google.com |
Akhirnya aku mendapat bocoran soal meningkatnya jumlah makam khusus Muslim, khususnya di Jawa. Katakan saja ini semacam Islamisasi kuburan. Meski sejak berabad-abad ini kebanyakan makam di Jawa ini 'penghuninya' ya Muslim (lha wong mayoritas memang Muslim; minimal abangan--atau minimal Muhammadiyah, kata orang Madura), tapi segregasi kuburan yang keras, pakai ditulisi "Makam Muslim" segala adalah fenomena baru. Baru di sini maksudnya paling lama ya 20 tahunlah. Bahkan makam UGM pun sudah beberapa tahun ketularan segregasi primordial ini. Edan nggak?
Jadi begini. Semuanya berawal dari ketakutan.
Kuburan orang Islam itu kan jelas aturannya. Setiap mayat dikubur dengan posisi membujur ke utara dan menghadap ke kiblat, alias mengahadap ke arah barat. Sebagian orang Islam itu curiga, agama lain tidak punya aturan yang jelas soal posisi pemakaman ini. Coba bayangkan. Kalau diantara barisan teratur mayat orang Islam itu kemudian disela dengan mayat umat beragama lain, kekacauan bisa terjadi. Betapa tidak? Jika persis di sisi Barat orang Islam kemudian ditanam mayat non-Muslim dengan posisi menghadap ke Timur, mungkin sekali mereka bakal omong-omongan. Entah tentang perlakuan malaikat Munkar dan Nakir terhadap mereka, tentang layanan di alam kubur sebelum kiamat tiba dll.
Yang lebih bahaya adalah kalau sudah di alam kubur pun terjadi "dialog antar-iman"? Bisa-bisa ada mayat yang murtad! Cilaka dua belas. Jadi, itulah sebabnya akhir-akhir ini, sebagaimana ruma sakit, termasuk rumah saki bersalin, sekolah (dari PAUD hingga Perguruan Tinggi), angkutan umum, perumahan, kini kuburan orang Islam pun perlu disendirikan. Sehingga, praktis, dari lahir sampai mati, interaksi orang Islam dengan non-Muslim di Indonesia menjadi sangat minimal.
Sampean mau, ada mayat yang murtad, lalu jadi hantu murtad dan gentayangan kemana-mana memurtadkan orang?
Itulah alasan di balik makam khusus untuk Muslim menurut versi yang kudengar kemarin.
Jangan ketawa! Ini serius.
Posting Komentar untuk "Achmad Munjid: Soal Makam Khusus Muslim"
Berkomentarlah dengan Bijak dan Kritis!