Mahasiswa Yogyakarta Tumpah ke Gejayan Suarakan Penderitaan Rakyat
Aksi
solidaritas mahasiswa Yogyakarta yang tergabung dalam Aliansi Gejayan
Memanggil. Ribuan mahasiswa turun ke jalan untuk menuntut hak rakyat. Mereka
beranggapan bahwa, reformasi yang sudah terjadi pada tahun 1998, pada era rezim
Soeharto kini sudah dikebiri dan sudah tidak indah lagi. Para wakil rakyat yang
duduk di kursi parlemen tidak seakan tidak mendengar aspirasi dari rakyat dan
sewenang-wenang.
Ada
sekitar belasan universitas yang tergabung dalam Aliansi Gejayan Memanggil.
Diantaranya, UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Sanatadharma, UII, UPN
Veteran, UAD, APMD, dll. Kampus-kampus yang berencana untuk melakukan aksi
damai di hari tersebut melakukan pembacaan dan teknis lapangan (teklap) di
kampus masing-masing untuk menentukan beberapa tuntutan yang akan di suarakan
dalam orasi aksi. Pembacaan dan teklap tersebut juga untuk mengantipasi adanya
pihak penyusup yang akan menganggu kelancaran aksi. Ada yang melakukan
pembacaan sehari sebelum turun ke jalan. Dan ada juga kampus yang melakukan
pembacaan malam hari sebelum aksi.
Titik
kumpul utama dari berbagai kampus, adalah di pertigaan Jalan Gejayan. Pengondisian
peserta aksi dimulai dari jam 10.30 dari berbagai titik kumpul, yaitu di UIN,
UNY, dan UGM. Dari jam 11.00 sampai jam 13, pelaksanaan acara long marc menuju
Jalan Gejayan untuk berkumpul dan menyuarakan aspirasi rakyat yang sudah
tertera dalam hasil pembacaan.
Dalam
surat keterangan izin kepolisian, Aliansi Gejayan Memanggil akan memulai
aksinya tepat pada jam 13.00 dan akan diakhiri pada jam 17.00 WIB. Namun,
sebelum waktu berakhirnya aksi dalam surat tersebut, mahasiswa sudah ada
sebagian yang membubarkan diri. Sekitar jam 15.3-an, mahasiswa sudah berceceran
di jalan-jalan.
Mereka
melakukan aksi turun ke jalan karena rasa kesadaran, bahwa negara ini sedang
dirundung banyak masalah, sedangkan pemerintah dinilai tidak serius dalam
mengatasinya. Mereka dalam orasinya menyuarakan berbagai tuntutan: Mendesak
adanya penundaan untuk melakukan pembahasan ulang terkait RKUHP; Mendesak DPR
untuk kembali merevisi UU KPK yang baru saja disahkan dan menolak pelemahan;
Menuntut negara untuk mengusut dan mengadili elit-elit yang bertanggung jawab
atas perusakan lingkungan di berbagai wilayah Indonesia; Menolak pasal-pasal
bermasalah dalam RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak kepada pekerja;
Menolak pasal-pasal bermasalah dalam RUU Pertanahan yang merupakan penghianatan
terhadap reformasi angraria; Mendesak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan
Seksual; Mendorong demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan
aktivis di berbagai sektor.
Posting Komentar untuk "Mahasiswa Yogyakarta Tumpah ke Gejayan Suarakan Penderitaan Rakyat"
Berkomentarlah dengan Bijak dan Kritis!